Minggu, 25 Maret 2012

Di Losari Kami Berorasi

(AKSI TOLAK KENAIKAN BBM)

berjalan menuju anjungan losari
 Ada yang berbeda dengan permandangan anjungan pantai losari minggu 25 maret 2012. Kalau biasanya anjungan losari dipenuhi oleh berbagai aktivitas seperti senam bersama dan aktivitas olah raga lainnya serta di warnai aksi tawar menawar barang antara penjual yang berada disepanjang jalan dengan para pengunjung anjungan pantai losari kali ini ada yang berbeda, betapa tidak momen itu digunakan oleh aktivis mahasiswa untuk menggalang dukungan guna menolak rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya mulai awal april 2012.

Kurang lebih pukul 07:00 pagi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi himpunan mahasiswa islam (HMI) cabang Makassar timur berjalan memasuki anjungan pantai losari. Meski saat itu hujan turun akan tetapi mahasiswa yang berpakaian serba hitam dan memakai topi petani tersebut tetap bersemangat memasuki areal anjungan pantai losari untuk menyampaikan aspirasi dan kritik terhadap rencana pemerintah menaikan subsiti BBM. Kebijakan pemerintah menaikan harga BBM dinilai akan merugikan masyarakat kecil. Hal ini akan memicu kenaikan bahan-bahan pokok lainnya.

Kalau biasanya mahasiswa melakukan aksi didepan kantor-kantor pemerintah seperti kantor DPR dan kantor gubernur yang disertai aksi bakar ban dan blokir jalan tapi kali ini mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa islam (HMI) cabang Makassar timur memilih anjungan pantai losari sebagai tempat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Hal ini dilakukan agar bisa menyatu dan mengetahui respon langsung dari masyarakat. Disamping itu aksi dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terhadap dampak yang akan timbul jika pemerintah menaikan subsidi BBM.

Foto aksi kenaikan BBM di pantai losari
Dalam selebaran yang dibagikan kepada pengunjung anjungan pantai losari himpunan mahasiswa islam (HMI) cabang Makassar timur menuliskan bahwa kenaikan harga BBM tidak terlepas dari kepentingan politik  partai. Betapa tidak pertengahan 2008 lalu ketika harga minyak dunia naik, pemerintah menaikan harga BBM di ikuti dengan pemberian BLT kepada warga miskin. Namun ketika harga minyak dunia mulai turun awal 2009 pemerintah ikut menurunkan harga BBM pada titik semula. Keuntungan politik yang didapat adalah pada pemilu legislatif partai democrat meraih 20% lebih suara dan pemilu presiden pasangan SBY budiono meraih 50% lebih suara rakyat. Selanjutnya ditulis  bahwa permainan yang sama kini dimainkan kembali tapi bukan untuk tujuan pemilu melainkan langkah yang diambil untuk menyelamatkan citra partai untuk dapat seimbang dengan partai-partai lain mengingat adanya kader partai democrat yang terlibat dalam berbagai kasus korupsi mulai dari bank century, wisma atlet, mafia pajak dll. Demikian inti dari selebaran yang bertemakan NARASI POLITIK BBM “LAGU” LAMA YANG DI ARANSEMEN ULANG yang dibagikan kepada pengunjung pantai losari.

foto saat perwakilan mahasiswa berorasi
Secara bergantian perwakilan dari berbagai komisariat menyampaikan orasinya. Orasi disampaikan dengan diseligi lagu-lagu perjuangan, terutama lagu yang dipopulerkan oleh iwan fals menambah sakral momen penting itu. Disaat salah seorang pimpinan komisariat menyampaikan orasi ada salah seorang pengunjung anjungan pantai losari yang berkata “saya dukung demo kalian, tapi jangan demo BBM saja tapi demo juga harga sembako yang naik”. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat tentang dampak yang akan ditimbulkan oleh kenaikan subsidi BBM serta menunjukkan respon baik masyarakat terhadap aksi yang dilakukan oleh aktivis mahasiswa. 

foto seorang pemuda bertanda tanga sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan BBM
foto seorang remaja ikut berpartisipasi menyumbangkan tanda tangannya

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa islam (HMI) cabang makassar timur berlanjut dengan mengumpulkan tanda tangan dari pengunjung anjungan pantai losari sebagai bentuk penolakkan mereka terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM diatas kain putih yang panjangnya ± 10 meter. Dengan suka rela masyarakat dari berbagai kalangan ikut berpartisipasi memberikan tanda tangan mereka mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua sebagai wujud dari penolakkan mereka.

Hampir seluruh masyarakat di Indonesia menolak kebijakkan pemerintahan menaikkan harga BBM, kebijakkan ini di nilai tidak pro rakyat alias tidak perduli kepentingan wong cilik. BLT yang diberikan tidak lain merupakan pil penenang yang diberikan sebagai penghilang rasa dari efek virus yang disuntikkan oleh pemerintah melalui kebijakkannya yang kelak virus itu akan mengerogoti hidup kita dan menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya dikemudian harinya.


1 komentar: