Senin, 19 Maret 2012

Macam-Macam Metode Pembelajaran

1.      Metode diskusi (discussion method)

Muhibbin syah dalam trianto (2009), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode diskusi diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar untuk:
a.       Mendorong siswa berpikir kritis
b.      Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas
c.       Mendorong siswa menyumbang buah pemikirannya untuk memecahkan masalah bersama
d.   Mengambil satu alternatif jawabanatau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan sesama
Kelebihan metode diskusi adalah sebagai berikut:
a.     Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
b.  Menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik
c.    Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi
Kelemahan metode diskusi adalah sebagai berikut:
a.       Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
b.      Peserta diskusi memeroleh informasi yang terbatas
c.       Dapat di kuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
d.   Biasanya orang menghendaki pendapat yang lebih formal. (syaiful bahri djamara dalam trianto, 2009)
2.      Metode demonstrasi(demonstration method)
Metode demostrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. (muhibbin syah dalam trianto, 2009)
Manfaat psikologi pedagogis dari metode demostrasi adalah:
a.       Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
b.      Proses belajar siswa dapat lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c.       Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa
Kelebihan metode demostrasi adalah sebgai berikut:
a.       Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau erja suatu benda
b.      Memudahkan berbagai jenis penjelasan
c.  Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan danacontoh kongkrit, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Kelemahan metode demostrasi adalah sebagai berikut:
a.    Anak didik terkadang sukar terlihat dengan jelas benda yang akan ditunjukkan
b.   Tidak semua materi dapat di demonstrasikan
c.  Sukar dimengerti bila di demostrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemostrasikan
3.      Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinnya komunikasi langsung yang bersifat two ways traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru yang bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab.
Hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam metode tanya jawab antara lain:
a.       Tujuan yang akan dicapai dari tanya jawab
1)      Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa
2)      Untuk merangsang siswa berpikir
3)      Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum dipahami
b.      Jenis pertanyaan
1)   Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan sudah ditanam pada diri siswa. Biasanya pertanyaan berpangkal pada apa, kapan, dimana, berapa, dan sejenisnya
Misalnya: kapan suatu benda dikatakan bergerak?
2)    Pertanyaan pikiran, dimaksud untuk mengetahui sampai sejauh mana cara berpikir siswa dalam menanggapi suatu persoalan. Biasanya pertanyaan dimulai dengan kata mengapa, bagaimana
Mengapa kapal yang memiliki berat yang lebih besar dari batu kecil dapat terapung??
c.       Tehnik mengajukan pertanyaan
Metode tanya jawab biasanya digunakan apabila:
1)      Bermaksud mengulang pelajaran
2)      Ingin membangkitkan siswa untuk belajar (memotivasi)
3)      Tidak terlalu banyak siswa
4)      Sebagai selingan metode ceramah
4.      Metode percobaan (experiemental method)
Metode percobaan atau eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
Menurut roestiyah metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa melalukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan disampaikan didalam kelas dan dievaluasi oleh guru.
Menurut djamarah metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari.
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan serta materi harus cukup untuk siswa.
b.      Agar eksperimen tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan atau mungkin hasinya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih
c.     Dalam eksperimen siswa perlu untuk teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
d.      Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu
Kelebihan metode eksperimen adalah sebagai berikut:
a. Metode ini dapat membuat anak lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b. Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi
c.   Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa teerobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia
Kekurangan metode eksperimen adalah sebagai berikut:
a.   Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik berkesempatan mengadakan eksperimen
b.      Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutan pelajaran
c.       Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar